Skor passing grade digunakan untuk memprediksi kemungkinan masuk ke universitas, tetapi ini bukan patokan resmi. Setiap tahun, sebagian besar siswa pada tahun terakhir sekolah menengah bersiap untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya di universitas atau perguruan tinggi.
Salah satu adalah masuk perguruan tinggi negeri. Mereka harus masuk perguruan tinggi negeri melalui seleksi SNMPTN dan SBMPTN.
Setiap jurusan memiliki kuota pendaftaran yang terbatas, dan ribuan hingga puluhan calon mahasiswa bekerja keras untuk mendapatkan kualifikasi. Lembaga bimbingan belajar khusus melalui SNMPTN kerap dipadati.
Salah satu rujukannya (meski belum pasti) adalah calon mahasiswa peserta seleksi berharap mendapat nilai lebih tinggi dari nilai kelulusan.
Passing grade adalah nilai persentase yang dijadikan acuan ketika seseorang lulus pada suatu program studi universitas tertentu.
Hingga saat ini, cara menghitung passing grade umumnya diprediksi sendiri. Pasalnya, setiap kampus tidak pernah secara resmi merilis nilai passing gradenya. Nilai prediksi passing grade biasanya digunakan sebagai acuan nilai minimal untuk mencapai nilai yang dibutuhkan untuk masuk sebuah PTN
Biasanya daftar prediksi passing grade akan disebarluaskan di lembaga bimbingan belajar atau media online. Skor yang muncul tidak 100% valid, namun dapat digunakan sebagai acuan untuk memprediksi potensi kelulusan.
Ingat, ini tidak berarti bahwa ketika nilai tes lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai kelulusan, Anda pasti gagal atau lulus.
Passing grade tidak bisa dijadikan patokan resmi bagi peserta SNMPTN. Passing grade hanya digunakan sebagai prediksi. Namun dalam melakukan tes SNMPTN, peserta tetap harus berusaha semaksimal mungkin agar bisa diterima oleh universitas yang diinginkan.
Tinggalkan Komentar