Dalam dunia pertanian khususnya bercocok tanam atau budidaya tanaman, masyarakat atau petani yang merupakan sebagai pelaku budidaya tanaman penggunaan bahan kimia atau anorganik masih menjadi pilihan utama sebagai bahan nutrisi untuk tanamannya. Adapun nutrisi yang dimaksud dapat diperoleh tanaman dari alam melalui unsur – unsur hara yang ada di dalam tanah, selain itu pula bisa didapat dari bahan atau unsur yang sengaja dibuat baik itu berasal dari bahan anorganik atau organik yang dikemas dan dikenal dengan nama pupuk. Seperti yang diutarakan diawal, penggunaan pupuk dengan bahan kimia masih menjadi pilihan utama bagi penggiat budidaya tanaman.
Pupuk organik cair (POC) bisa dibuat melalui proses pengomposan. Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan, pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air, kedua pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan baku POC bisa berasal dari berbagai macam bahan organik yang tersedia di sekitar seperti dari sampah rumah tangga (sisa bahan sayuran), sampah pasar tradisional (sayuran, buah – buahan) dan lain – lain.
Salah satu contoh bahan organik yang selama ini menjadi limbah adalah kulit pisang. Pisang adalah jenis tanaman yang banyak terdapat di Indonesia, pisang kepok biasa dikonsumsi oleh masyarakat bagian daging buahnya yang diolah sebagai gorengan sedangkan bagian kulitnya dibuang begitu saja. download file
Tinggalkan Komentar